Fungsi Transistor, Kapasitor, Dioda dan LED
Ø Komponen Kapasitor
Kapasitor adalah suatu
komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk
muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam
yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat
bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik
tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun
bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara,
metal film dan lain-lain.
Fungsi dari kapasitor :
1.
Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari
sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus
dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak
berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya
sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian
yang berbeda.
2.
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada
sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai
ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan
listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
3.
Kapasitor sebagai penggeser fasa.
4.
Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi
pada rangkaian oscilator.
5.
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah
percikan bunga api pada sebuah saklar.
Ø Komponen Dioda
Dioda adalah
semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu
dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan
balik.
Fungsi Dioda :
1. Penyearah, contoh :
dioda bridge
2.
Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
3.
Pengaman /sekering
4.
Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level
sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu
5.
Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu
sinyal ac.
6.
Pengganda tegangan.
7.
Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
8.
Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
9.
Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
10. Sebagai rangkaian VCO
(voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor.
Ø Komponen LED
Diode pancaran cahaya
(light-emitting diode; LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya
monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
Fungsi fisikal :
Sebuah LED adalah sejenis diode
semikonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED terdiri dari sebuah
chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian
untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan –
elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektrode dengan voltase berbeda.
Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih
rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.
Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk:
- penerangan untuk rumah
- penerangan untuk jalan
- lalu lintas
- advertising
- interior/eksterior gedung
- penerangan untuk rumah
- penerangan untuk jalan
- lalu lintas
- advertising
- interior/eksterior gedung
Ø Komponen Transistor
Transistor adalah alat
semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai
fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran
listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu
terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang
lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus
output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat
penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor
digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras
suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Fungsi Transistor :
1.
Transistor sebagai
Saklar. Dengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor jenuh, maka
seolah akan didapat hubung singkat antara kaki kolektor dan emitor. Dengan
memanfaatkan fenomena ini, maka transistor dapat difungsikan sebagai saklar
elektronik.
2.
Transistor Sebagai
Penguat Arus. Fungsi lain dari transistor adalah sebagai penguat arus. Karena fungsi
ini maka transistor bisa dipakai untuk rangkaian power supply dengan tegangan
yang di set. Untuk keperluan ini transistor harus dibias tegangan yang konstan
pada basisnya, supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap. Biasanya untuk
mengatur tegangan basis supaya tetap digunakan sebuah dioda zener.
3.
Transistor sebagai
penguat sinyal AC.Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat
tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal
digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja
sebagai penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis
penguat, yaitu: penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas
C.
4.
Fungsi kapasitor pada input dan output penguat adalah untuk mengisolasi
penguat terhadap pengaruh dari tegangan DC eksternal penguat. Hal ini
berdasarkan karakteristik kapasitor yang tidak melewatkan tegangan DC.
Thanks udah share sob , bermanfaat infonya !!
BalasHapusbisnistiket.co.id