Hardware & Software

Mengatasi Virtual Memory


Untuk mengatasi permasalahan virtual memory too low dapat di atasi dengan cara, antara lain dengan cara :
- Instal hanya program yang dibutuhkan dan uninstall program yang tidak diperlukan lagi ;
- Hapus file-file yang double, log file, file-file sampah, seperti di prefetch
 
  (Caranya : Start-Run > ketik prefetch > select all > Shift + Del) ;
- Hapus juga file-file di recycle bin, cookies, dll.
- Defragment Komputer anda
 
  (Caranya : Start > Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragment) ;
- Menggunakan software pembersih registry seperti ccleaner ;
- Atau dengan mengatur besarnya virtual memory sesuai dengan keinginan kita.
Disini akan saya bahas mengatasi Virtual Memory Too Low dengan cara mengatur besarnya virtual memory sesuai dengan keinginan kita yaitu sebagai berikut :

1. Login sebagai Administrator ;

2. Klik kanan [My Computer], pilih ‘Properties’ ;

3. Klik tab ‘Advanced’, Pilih ‘Settings’ pada ‘Performance’ ;

4. Ada 3 pilihan tab, Visual Effects, Advanced, & Data execution Prevention, kita pilih   ‘Advanced’ ;

5. Klik ‘Change’ pada Virtual Memory, pilih ‘Custom Size’, besarnya virtual memory terserah kamu ; 

6. Setelah selesai menulis angka-nya, klik ‘SET’, kemudian klik ‘OK’;


7. Sekarang Restart komputer anda.



Catatan :

Ada beberapa rekomendasi bagaimana cara mengatur besarnya virtual memory, antara lain :

1. Samakan besarnya memory pada Initial Size dan Maximum Size.

2. Di beberapa sumber mengatakan besarnya memori pada virtual memori adalah {[Jumlah total DDR anda sekarang] x 2} +128, misalnya total memory (DDR-RAM) kamu sekarang 384 mb, berarti virtual memory kamu = (384×2)+128 = 896. Tapi sumber dari Microsoft mengatakan bahwa virtual memory yang baik adalah 1,5x dari jumlah Memory (DDR-RAM) yang terpasang di PC.

3. Dengan cara men-set menjadi 2x lipatnya agar tidak Run Out of Memory atau Memory Low lagi.

4. Karena virtual memory berfungsi sebagai pengganti (tambahan) DDR-RAM dan mengambil akses dari harddisk (HDD). Alangkah baiknya jika mempunyai 2 harddisk, bedakan lokasi harddisk antara System dan Virtual Memory.


Contoh :

HDD A – 40 Gb (System) <– Windows terinstall.
HDD B – 80 Gb (Data)
Jika kita mempunyai 2 HDD atau lebih, jangan membuat virtual memory ditempat dimana windows diinstall, sebaiknya membuat virtual memory di Harddisk B. Kalau membuat virtual memory ditempat yang sama akan memperlambat akses ke virtual memory, kecuali kita hanya memiliki satu harddisk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar