Senin, 27 Mei 2013

Masalah pada printer dan Penanganannya



  • Tidak Dapat Mencetak
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan printer tidak dapat mencetak. Mulailah dengan memeriksa poin-poin berikut ini:
  1. Periksa kabel power printer, apakah telah terkoneksi dengan sempurna.
  2. Pastikan tombol power printer (ON) menyala, kalau belum menyala, coba pakai kabel power yang lain.
  3. Periksa koneksi kabel data printer, apakah telah terhubung dengan benar di port pararel/port USB komputer atau printer. Jika tetap tidak berfungsi anda bisa menggunakan kabel data yang lain.
  4. Bila Anda menggunakan printer yang terhubung ke port pararel komputer dan Anda menggunakan OS Windows, coba jalankan perintah berikut ini di prompt DOS: C:\>dir>>LPT1
  5. Pastikan Anda telah menginstall driver printer.
  6. Coba gunakan teks editor standart pada sistem operasi Anda untuk mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor dapat mencetak, maka kemungkinan besar permsalahan bukan pada printer.
  7. Coba ubah setting printer menjadi “Default Printer”.
  8. Pastikan anda memiliki space harddisk yang cukup. Jika buffer tidak cukup maka data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  9. Cobalah mengubah setting “spooler” untuk printer melalui menu properties printer. Fitur “spooler” digunakan agar Anda dapat menjalankan aplikasi ketika sedang mencetak.
  10. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port digunakan printer. Gunakan bantuan “hardware troubleshooter” bila terjadi konflik.
Kasus ini mungkin disebabkan port komputer anda sedang bermasalah. Untuk mengetahuinya, cobalah untuk memindah koneksi port printer Anda ke port lain (misal USB1 ke USB3) atau coba printer Anda di komputer lain.


  • Cetakan Kosong
Kasus ini umumnya disebabkan cartridge tinta atau toner printer habis/kosong. Solusinya dengan mengganti tinta, toner atau pita printer dengan yang baru. Jangan lupa memeriksa apakah ada sesuatu yang menghalangi head dengan kertas (misalnya plastik segel pada printer baru).
Pada inkjet printer, sering terjadi tinta di head kering karena printer lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan. Bila printer Anda menggunakan head yang mudah dilepas, masalah ini dapat diselesaikan dengan cara sederhana berikut ini:
  1. Lepaskan head dan catridge printer.
  2. Pisahkan catridge tinta dari head.
  3. Jangan menyentuh rangkaian elektronik di sekitar head printer karena dapat merusakannya.
  4. Ambil air panas, tuangkan kedalam mangkuk.
  5. Celupkan ukung head ke dalam air panas, jangn sampai air menyentuh rangkaian elektronik disekitar head.
  6. Goyang-goyangkan head tersebut hingga tinta di dalam head mencair.
  7. Ulangi langkah diatas dengan menggunakan air panas yang baru, hingga air yang Anda gunakan tetap bening (tidak terkontaminasi tinta dari head)
  8. Keringkan head dengan kain halus hingga benar-benar bening.
  9. Satukan kembali catridge tinta dengan head. Saya sarankan menggunakan catridge yang masih baru.
  10. Pasang kembali head dan catridge pada printer, kemudian coba untuk mencetak.
  •  Cetakan Tak Lengkap
Permasalahan ini bisa disebabkan beberapa hal. Tetapi untuk mengatasinya Anda bisa melakukan langakh-langkah berikut:
  1. Periksa konekasi printer dengan komputer, usahakan koneksinya sempurna.
  2. Periksa kabel data, atau cobalah ganti menggunakan kabel data yang lain.
  3. Periksa driver printer, apakah sudah sesuai atau belum. Bila perlu, update atau install ulang driver dengan versi terbaru.
  4. Periksa apakah dokumen atau data yang Anda cetak rusak. Kesalahan data dapat mengakibatkan hasil cetakan tidak lengkap atau karakter yang dicetak tidak lengkap.
  5. Pastikan pengaturan halaman pada aplikasi yang Anda gunakan benar.
  6. Pastikan Anda memiliki kapasitas harddisk dan memori yang cukup untuk buffer data.
  7. Periksa apakah printer Anda memerlukan prosedur maintenance pada saat tertentu.
  • Lampu Indikator Berkedip
Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab lampu indikator printer terus berkedip, diantaranya adalah:
  1. Catridge belum terpasang dengan sempurna.
  2. Posisi catridge tidak tepat.
  3. Catridge tidak cocok untuk printer tersebut.
  4. Tidak ada kertas di printer.
  5. Terdapat kertas nyangkut di printer.
  6. Matikan printer beberapa saat, kemudian hidupkan kembali.
  • Kertas Tidak Masuk
Jika sewaktu akan mencetak tetapi kertas tidak masuk, maka untuk mengatasinya langkah-langkah berikut ini bisa Anda lakukan:
  1. Cobalah muat ulang kertas ke dalam printer.
  2. Bila ada, atur switch pilihan ukuran kertas sesuai dengan ukurannya.
  3. Periksa kemungkinan terlalu banyaknya lembaran kertas yang termuat.
  4. Periksa apakah kertas dalam kondisi baik, tidak lecek atau melengkung.
  5. Periksa ukuran kertas apakah sama untuk setiap lembarnya.
  6. Periksa apakah ada kertas lain yang tersumbat di dalam printer.
  7. Periksa apakah pintu printer sudah tertutup dengan sempurna.
  • Kertas Tidak Keluar
Untuk melepaskan kertas yang tersumat didalam printer, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Matikan power printer dengan menekan tombol power.
  2. Lepaskan kabel power printer dari konektor listrik.
  3. Keluarkan kertas dari penampan.
  4. Buka pintu printer.
  5. Bila dimungkinkan, lepaskan pintu printer dengan menarik pegangan di kedua sisinya kemudian angkat keatas.
  6. Buka pemisah kertas (bila ada).
  7. Pegang kertas yang tersumbat itu di kedua sisinya lalu tarik keluar pelan-pelan.
  8. Setelah kertas berhasil dikeluarkan, tutup kembali pemisah kertas (bila ada).
  9. Pasang kembali pintu printer.
  10. Tutup pintu printer.
  11. Masukkan kertas ke penampan dan coba lakukan pencetakan. 
  • Cetakan Bergaris
Untuk ink jet (printer tinta), sering kali kejadian head printer kotor. bersihkan head printer dengan cara cek Nozzle dan kemudian head cleaning. Caranya bisa melalui Printer Setting pada driver printer. Untuk printer dot-matrix, kasus ini bisa disebabkan adanya komponen mekanis head yang bermasalah. Jika kasus ini yang terjadi, And aharus membawa printer dot-matrix Anda ke tukang servis untuk menggnati komponen yang ada.
Fitur Tidak Berfungsi
Pastikan Anda menggunakan driver printer yang resmi dikeluarkan oleh produsen. Pastikan pula driver tersebut dirancang untuk sistem operasi komputer Anda. Atau menggunakan driver versi terbaru. Pastikan pula Anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh produsen printer untuk menggunakan suatu fitur tertentu.
  • Printer Lambat
Kasus ini kebanyakan disebabkan karena penuhnya memori, baik memori komputer maupun memori dalam printer. Untuk mengatasinya ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Untuk sistem operasi Windows XP/200/NT, Anda harus menyediakan ruang harddisk sekurang-kurangnya 120 MB.
  2. Jangan menjalankan aplikasi lain yang akan menyedot memori.
  3. Pastikan komputer bersih dari virus komputer.
  4. Periksa kembali konfigurasi printer Anda.
  5. Cobalah cek defragmentasi harddisk.
  6. Bila hal diatas tidak memecahkan masalah, cobalah bandingkan kecepatan mencetak printer Anda di komputer lain. Apabila di komputer lain ternyata bisa lebih cepat, kemungkinan komponen-komponen mainboard yang menangani komunikasi antara komputer dengan printer Anda mulai aus.
  • Font Tercetak Berbeda
Apakah Anda menggunakan “True Type Font”? Penggunaan jemis font ini akan menghasilkan cetakan yang sama dengan yang ada di layar monitor komputer. Solusinya adalah dengan mengganti font yang Anda gunakan dengan font yang berjenis “True Type Font”. Periksa juga apakah file font yang Anda gunakan tersedia di komputer Anda. Apabaila Anda menggunakan printer jenis postscript Font” melalui menu “Printer Preferences”. Pastikan juga driver printer tidak bermasalah.

Fungsi dari komponen elektronika dasar

Fungsi Transistor, Kapasitor, Dioda dan LED

Ø  Komponen Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain.         

Fungsi dari kapasitor :
1.      Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
2.      Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
3.      Kapasitor sebagai penggeser fasa.
4.      Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
5.      Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

Ø  Komponen Dioda
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari persambungan (junction) P-N. Sifat dioda yaitu dapat menghantarkan arus pada tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.

Fungsi Dioda :
1.      Penyearah, contoh : dioda bridge
2.      Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
3.      Pengaman /sekering
4.      Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level  sinyal yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu
5.      Sebagai rangkaian clamper, yaitu untuk menambahkan komponen dc kepada suatu sinyal ac.
6.      Pengganda tegangan.
7.      Sebagai indikator, yaitu LED (light emiting diode)
8.      Sebagai sensor panas, contoh aplikasi pada rangkaian power amplifier
9.      Sebagai sensor cahaya, yaitu dioda photo
10.  Sebagai rangkaian VCO (voltage controlled oscilator), yaitu dioda varactor.

Ø  Komponen LED
Diode pancaran cahaya (light-emitting diode; LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.
Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.


Fungsi fisikal  :          
Sebuah LED adalah sejenis diode semikonduktor istimewa. Seperti sebuah diode normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan – elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektrode dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.
Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk:
-          penerangan untuk rumah
-          penerangan untuk jalan
-          lalu lintas
-          advertising
-          interior/eksterior gedung
Ø  Komponen Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.          
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Fungsi Transistor :
1.      Transistor sebagai Saklar. Dengan mengatur bias sebuah transistor sampai transistor jenuh, maka seolah akan didapat hubung singkat antara kaki kolektor dan emitor. Dengan memanfaatkan fenomena ini, maka transistor dapat difungsikan sebagai saklar elektronik.
2.      Transistor Sebagai Penguat Arus. Fungsi lain dari transistor adalah sebagai penguat arus. Karena fungsi ini maka transistor bisa dipakai untuk rangkaian power supply dengan tegangan yang di set. Untuk keperluan ini transistor harus dibias tegangan yang konstan pada basisnya, supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap. Biasanya untuk mengatur tegangan basis supaya tetap digunakan sebuah dioda zener.
3.      Transistor sebagai penguat sinyal AC.Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu: penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas C.

4.      Fungsi kapasitor pada input dan output penguat adalah untuk mengisolasi penguat terhadap pengaruh dari tegangan DC eksternal penguat. Hal ini berdasarkan karakteristik kapasitor yang tidak melewatkan tegangan DC.