Senin, 15 Juli 2013

Mengapa Flashdisk Tidak Terdeteksi?

Sebenarnya ada banyak sekali faktor penyebab kenapa flashdisk tidak terdeteksi oleh komputer sobat dan mungkin berikut sebagian penyebabnya ;
  1. Karena Flashdisk-nya memang sudah rusak secara fisik, maksudnya flashdisknya itu sendiri yang sudah rusak, mungkin setelah kerendam air atau pernah terbanting sangat keras.
  2. Karena Port USB pada komputer sobat bagasi31.blogspot yang rusak, tapi hal ini bisa diatasi dengan mencoba port yang lain.
  3. Karena Driver USB port bermasalah, seperti kasus saya kemaren
Mungkin 3 faktor ataslah yang paling umum, namun masih banyak sekali penyebabnya, mungkin kalau pada contoh masalah nomor satu diatas cara satu-satunya mungkin adalah dengan mengganti atau membeli flashdisk baru. namun kali ini saya akan share tips Bagaimana Cara Mengatasi Flashdisk Tidak Terdeteksi Komputer.

  • Coba colokkan USB pada Port USB yang lain atau pindah-pindah, jika belum berhasil coba colokan ke PC lain, apabila berhasil maka USB kita tidak bermasalah dan kecurigaan 100% kepada PC.
  • Atau dilakukan sebaliknya, coba colokan USB lain di PC kita (jika ada) dan/atau perangkat lain yang menggunakan usb port. Dengan asumsi, jika alat yang kita hubungkan terdeteksi, maka port USB tidak bermasalah.
  • Cek di settingan BIOS barangkali disable sengaja atau tidak, hal ini bisa saja terjadi perubahan setting dengan tidak kita sadari manakala baterai MotherBoard kita udah soak / lemah.

Cek di Device Manager , caranya :

  1. Klik start > settings > Control Panels.
  2. Dobel Klik pada icon system
  3. Setelah terbuka jendela Syistem Properties, klik tab Hardware
  4. Klik tombol Device Manager
  5. Kemudian cek di bagian Universal Serial Bus Controllers, terlihat ada masalah
  6. Tanda tanya pada bagian ini menandakan hardware tidak dikenal atau td ada driver
  7. Tanda silang berwarna merah pada bagian ini menandakan disable, maka jika ini terjadi lakukan klik kanan dan pilih enable
  8. Termasuk dalam hal ini kemungkinan perlu install ulang driver USB Flash disk

Cek pada registry, caranya :

  1. Klik Start > Run
  2. Ketikan : regedit kemudian enter
  3. Masuk ke : HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStor
  4. Pada value Dwords harus bernilai 3 (enable), jika bukan 3 maka update dengan 3 lalu close dan restart
  5. Kemungkinan yang lainnya adalah PC terjangkit Virus, maka harus dibersihkan dari virus dengan menggunakan anti virus
  6. Jika mencurigai sebuah software yang baru diinstall sebagai penyebabnya maka coba uninstall dahulu software tersebut. 

Cara memperbaiki harddisk eksternal yang tidak terdeteksi :

  • Klik Start, kemudian ketik Run lalu Enter
  • Pada kotak isian, ketik cmd lalu enter
  • Kemudian Jalankan chkdsk caranya dengan mengetik chkdsk /r /f g: 
Ket: Ganti g diatas sesuai dengan partisi hardisk eksternal kamu yang bermasalah. 

Note:
  • Perintah /f adalah perintah untuk perbaikan secara otomatis terhadap error yang ditemukan.
  • Perintah /r merelokasi bad sectors (sektor hardisk yang rusak) dan mengembalikan informasi yang terbaca.
Langkah Terakhir : restart komputer sobat, tunggu beberapa saat lamanya 2-4 jam tergantung besarnya kapasitas dan isi dari hardisk drive yang di chkdsk. semoga berhasil.

Namun, Bila cara Pertama diatas tidak berhasil, dan partisi nya malah menjadi format RAW, maka harus memakai software "Power Data Recovery". download disini

Cara ke-2 ini dilakukan bila cara pertama tidak sukses. Baiklah begini cara Cara Mudah Memperbaiki Hardisk Eksternal Yang Tidak Terdeteksi Menggunakan software
  • Yang Pasti download dan instal "power data recovery / portable
  • kemudian pilih advance recovery
  • pilih hardisk yang bermasalah / tidak terdeteksi
  • kemudian pilih full scan
  • setelah selesai scannya, kemudian kita save
  • Nah, silahkan save data yang ingin kamu selamatkan tersebut ke ruang yang kosong (terserah mau kamu backup dimana ajah boleh :D).
  • Kemudia setelah backupnya selesai, Nah sekarang kamu format itu hardisk yang bermasalah / tidak terdeteksinya.
  • Lalu kamu masukin file2 yang telah kamu selamatkan ke hardisk eksternal kamu yang sudah fix tersebut.
Virtual Memory too low


Untuk mengatasi permasalahan virtual memory too low dapat di atasi dengan cara, antara lain dengan cara :

- Instal hanya program yang dibutuhkan dan uninstall program yang tidak diperlukan lagi ;
- Hapus file-file yang double, log file, file-file sampah, seperti di prefetch
 
  (Caranya : Start-Run > ketik prefetch > select all > Shift + Del) ;
- Hapus juga file-file di recycle bin, cookies, dll.
- Defragment Komputer anda
 
  (Caranya : Start > Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragment) ;
- Menggunakan software pembersih registry seperti ccleaner ;
- Atau dengan mengatur besarnya virtual memory sesuai dengan keinginan kita.

Disini akan saya bahas mengatasi Virtual Memory Too Low dengan cara mengatur besarnya virtual memory sesuai dengan keinginan kita yaitu sebagai berikut :

1. Login sebagai Administrator ;
2. Klik kanan [My Computer], pilih ‘Properties’ ;
3. Klik tab ‘Advanced’, Pilih ‘Settings’ pada ‘Performance’ ;
4. Ada 3 pilihan tab, Visual Effects, Advanced, & Data execution Prevention, kita pilih   ‘Advanced’ ;

5. Klik ‘Change’ pada Virtual Memory, pilih ‘Custom Size’, besarnya virtual memory terserah kamu ;

6. Setelah selesai menulis angka-nya, klik ‘SET’, kemudian klik ‘OK’;
7. Sekarang Restart komputer anda.

Catatan :
Ada beberapa rekomendasi bagaimana cara mengatur besarnya virtual memory, antara lain :
1. Samakan besarnya memory pada Initial Size dan Maximum Size.
2. Di beberapa sumber mengatakan besarnya memori pada virtual memori adalah {[Jumlah  
    total DDR anda sekarang] x 2} +128, misalnya total memory (DDR-RAM) kamu sekarang 
    384 mb, berarti virtual memory kamu = (384×2)+128 = 896.
 Tapi sumber dari Microsoft 
    mengatakan bahwa virtual memory yang baik adalah 1,5x dari jumlah Memory (DDR-RAM) 
     yang terpasang di PC.
3. Dengan cara men-set menjadi 2x lipatnya agar tidak Run Out of Memory atau Memory Low 
     lagi.

4. Karena virtual memory berfungsi sebagai pengganti (tambahan) DDR-RAM dan mengambil 
    akses dari harddisk (HDD) jadi 
akan mengurangi space pada harddisk.. Alangkah baiknya jika 
    mempunyai 2 harddisk, bedakan lokasi harddisk antara System dan Virtual Memory.  

Contoh :

HDD A – 40 Gb (System) <– Windows terinstall.
HDD B – 80 Gb (Data)
Jika kita mempunyai 2 HDD atau lebih, jangan membuat virtual memory ditempat dimana windows diinstall, sebaiknya membuat virtual memory di Harddisk B. Kalau membuat virtual memory ditempat yang sama akan memperlambat akses ke virtual memory, kecuali kita hanya memiliki satu harddisk.